Rabu, 28 Mei 2014

bosan !


ketika rasa bosan itu datang...



Adalah
hal yang membahagiakan ketika kita memiliki seorang kekasih yang setia
dan mencintai dengan setulus hati. Dunia terasa indah, hari hari
berwarna, tak mengenal jiwa yg sepi. tak ada orang yg membantahnya. Pun
aku ! Setidaknya semua akan berjalan indah sampai pada akhirnya datang
sebuah situasi yang wajar dialami semua insan manusia. Adalah Bosan !
Sesuatu apapun apabila berjalan mengalir begitu saja secara
terus menerus maka akan muncul rasa bosan itu. Tak peduli walau
sepanjang perjalanan dilalui dengan indah dan mungkin sempurna, rasa
bosan pasti akan datang juga !
sejatinya Manusia memang tak pernah merasa puas. ibaratnya, dikasih hati minta jantung. Atau bahkan
lebih. Di kasih hati minta nasi, dikasih nasi minta telor, dikasih telor
minta di dadar, sudah didadar minta kecap, dikasih kecap minta sambal,
belum cukup, masih minta minum dengan berbagai bumbu penyedap nya.
Begitupun aku!
Aku yang tak sempurna ini, seharusnya banyak
bersyukur pada Tuhan yang menganugerahkan wanita cantik yang tetap
setia. Tetap di sampingku. Tetap pada janji sucinya. Tetap menerimaku
apa adanya. Tetapi manusia memang
tak ada yg sempurna! Apalagi seorang pelajar bodoh seperti ini. Dia yg
mencintaiku dengan sepenuh hati, lalu aku balas dengan luka yg merobek
hati.
Mei 2013, adalah waktu dimana mulai goyah setiaku padanya. Tak
ada lagi perhatian seperti dulu yg bahkan setiap detiknya aku tanya
'jelek lg ngapain?'
tak ada lagi gombal gombalan khas anak labil jaman ini.

dan Ketika rasa bosan itu muncul, datanglah sahabat yg hadir diwaktu yg
tepat untuk hati yg sedang butuh sesuatu yg baru. Sikap manisnya pada ku
membuat aku yakin bahwa kehadiranku sudah cukup berarti baginya. Senyum
senyum manis yg dia berikan padaku membuat aku semakin yakin pasti ada
rasa yg tak wajar.
Rasa
yg hanya dapat dirasakan oleh orang yg jatuh cinta. Yeah ! Aku jatuh
cinta dengan sahabatku sendiri. Semuanya berjalan begitu saja. Aku
tenggelam dalam kesalahan indah yg kelak berujung penyesalan. Tak peduli
betapa sakitnya dia yg kutinggalkan begitu saja. Aku pergi dengan ego ku, dia bertahan sambil menahan perih.
Sementara
aku, aku bahagia dengan sahabatku yg membuat aku seolah lupa diri.
Meninggalkan orang yg menyayangi untuk seseorang yg baru. Bodoh !
Hingga
akhir dari kesalahan indah itu hadir, sahabatku yg manis itu mulai
berubah sikap. Entah karena kesibukan atau pura pura sibuk. yg jelas
hadirku tak berarti lagi. Sementara dia, dia masih setia menungguku
kembali padanya. Untuk kembali merajut kasih bersamaku.
Perbedaan
itu semakin terlihat ketika aku dalam kondisi terburuk. Dia hadir
membawa senyum dan perhatiannya, sementara sahabatku, tak mau untuk
sekedar melirik ku.
Lalu aku pun menyambutnya. Aku kembali padanya, dia kembali untukku, dan kita bersama lagi.
Aku
sadar, tak pantas lelaki yg pernah menyakiti, lalu kembali untuk orang
yg disakitinya. Tapi sudahlah.. Kadang seorang pecundang pun butuh kasih
sayang yg tulus.
Bukan tentang jarak yg memisahkan,
bukan waktu yg mengukir bosan.
Bukan bosan yg mengakar pada sesuatu yg baru.
Lalu siapa yg patut disalahkan ? Aku !



created by : Akmal Auliya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar